Sobat … taukah bahwa perubahan itu ada pada diri kita? Apakah kita ingin berubah untuk be the best? Bagaimana caranya? Memang sebagai seorang yang selalu berfikir pasti ingin selalu berubah. Namun .. masih banyak teman kita yang bergumam seperti ini “Sebenarnya saya ingin sekali meninggalkan pacaran, tapi gimana ya!kok rasanya sulit sekali, sebab senang dan lagi belum dapat hidayah” atau “Sebenarnya saya ingin sekali berubah, tidak mau lagi ikut merayakan valentine day, tapi temen-temen selalu membujuk saya dan memang hidayah belum menjemputku” …atau masih banyak peryataan-peryataan yang lainnya. Apakah peryataan seperti itu bisa dibenarkan?atau bahkan disalahkan? ...
Ingatkan sobat … bahwa hidayah itu berasal dari kata Hadaa, Yahdii, Hudan, Hidayatan yang berarti petunjuk, sedangkan makna istilahnya adalah mengikuti petunjuk Islam dan mengimaninya. Lawan dari hidayah adalah dhalalah yang artinya Ar-rasyad yang berarti menyimpang dari Islam.
Oleh karena itu sobat … hidayah akan datang ketika kita beriman dengan Islam dan mengikuti apa yang telah ditunjukkan oleh Islam. Sedangkan orang yang tidak mengimani Islam dan tidak mengikuti petunjuk dari Islam adalah orang yang tidak mau berfikir. Jadi sangat tidak mungkin orang yang tidak pernah berusaha untuk mencari petunjuk tentang Islam bisa mendapat hidayah dari Allah karena hidayah itu sebenarnya sudah ada tinggal kita yang bisa menjemputnya bukan untuk ditunggu saja.
Kalau kita memang ingin berubah kita harus berani memulainya dengan penuh semangat, kesungguhan dan juga keyakinan bukan hanya menunggu. Karena hidayah harus kita cari bukan hanya sekedar ditunggu tiba-tiba datang sendiri tidak seperti itu sobat!...mengapa? Karena hidayah itu ada tiga macam yaitu:
1.Hidayah kholqi
Hidayah kholqi disini berarti Allah telah menciptakan manusia dengan fitrah yang berupa pengakuan terhadap adanya pencipta dengan kecenderungan untuk menerima atau menolak dan ini kita sudah mendapatkannya.
2.Hidayah bayan
Hidayah bayan berarti Allah telah memberi kita penjelasan tentang pilihan untuk memilih keimanan atau kekufuran lewat Al-qur'an dan As-sunnah yang dibawa para Rasulnya dan ini kita sudah dapatkan.
3.Hidayah taufiq
Hidayah taufiq berarti Allah akan mempertemukan dengan sebab-sebab datangnya hidayah dan akan menolongnya untuk memahami dan melaksanakan kebenaran yang dicarinya itu dan ini hanya diberikan pada orang-orang yang ikhlas karena Allah.
Sobat ... kita sebagai orang yang sudah mampu berfikir dengan baik maka kita harus segera mungkin untuk selalu berubah dan berubah menjadi yang terbaik bagi Allah, karena kita hidup di dunia ini hanyalah sementara dan hanya beribadah kepada-Nya. Dan kalau kita sudah ingin berubah maka janganlah kita menundanya terus menerus karena kita tidak tahu kapan kita akan kembali pada Allah (meninggal dunia).
Sehingga kita tidak hanya menunggu kapan hidayah itu datang tapi ... kita harus mencarinya dengan cara mengimani Islam dan manjadikan tuntunan Islam sebagai petunjuk yang harus kita ikuti dalam setiap menjalani kehidupan ini. Dan ingat sobat semua itu tergantung dari kemauan kita sendiri mau berubah atau tidak, karena siapa lagi yang bisa merubah diri kita kalau bukan diri kita sendiri. Sebagaimana firman Allah yang artinya:”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau bukan itu sendiri yang merubahnya” (Q.S Ar-Ra'du : 11).
Walhasil perubahan itu ada ditangan kita bukan ditangan siapa-siapa tapi ingat bahwa hidayah maupun dhalalah itu berasal dari Allah yang bermakna bahwa Allahlah dzat yang Maha Menciptakan hidayah dan dhalalah, dan manusia yang mengusahakannya agar hidayah tersebut bisa sampai kepada dirinya. Marilah mulai sekarang juga kita harus berubah be the Best bagi Allah.
( Dewi Nur H, Mhs IAIN Sunan Ampel Peserta Mentor FM Plus, www.mentorplus.multiply.com atau www.fikrulmustanir.blogspot.com)
Kamis, 21 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar